Rabu, 15 Mei 2013

Inilah Batu-Batuan Tertinggi di Dunia

Oleh Crystal Gammon, Kontributor OurAmazingPlanet | LiveScience.com

Berdiri setinggi 433 meter di atas negara bagian Querétaro, wilayah Utara dan Tengah Meksiko, Monumen Alami Peña de Bernal adalah batuan berdiri tertinggi di dunia.


Monolith ini--fitur geologi besar yang terbuat dari satu batu masif--menandai pintu masuk ke Sierra Gorda, kawasan gunung yang oleh UNESCO dideklarasikan sebagai Cagar Biosfer pada 2001. Baru-baru ini, pada 2009, batu ini disebut Warisan Budaya Dunia Tidak Benda (Intangible Cultural Heritage) oleh UNESCO.   

Meski mendapat berbagai status perlindungan, Peña de Bernal adalah misteri bagi ahli geologi; tak ada yang tahu pasti asalnya, usianya, bahkan komposisi batuannya.

Sebuah studi yang dipimpin para peneliti di Universitas Otonomi Nasional Meksiko kini menjawab beberapa pertanyaan tersebut.

Temuan tersebut, yang diterbitkan 4 April lalu di jurnal Geosphere, adalah pengukuran akurat pertama tinggi Peña de Bernal. Hasilnya membuat monolith ini jadi yang tertinggi di planet Bumi, melebihi tinggi Rock of Gibraltar di Tanjung Iberia (426 meter) dan Sugarloaf Mountain di Brasil (396 meter). 

Perkiraan awal tinggi Peña de Bernal berkisar antara 288-360 meter, pengukuran susah dilakukan karena kesulitan mencapai puncak batu.

Komposisi batu ini terdiri dari dasit, semacam batu vulkanik; 67 persennya adalah silika, mineral yang tahan terhadap cuaca, dan menjelaskan bagaimana puncak batu bisa menghadapi angin, hujan, dan cuaca. Dasit vulkanik itu membentuk kubah besar yang mendorong ke atas di antara batu-batu lain dan mengeras.

Komposisi kimiawi batu tersebut menunjukkan bahwa monolith tersebut terbentuk di zona subduksi (di mana plat tektonik menyelusup di bawahnya dan tenggelam) dekat batas kontinental. Temuan ini masuk akal karena Peña de Bernal adalah bagian dari Sabuk Vulkanik Meksiko yang terbentuk dalam kondisi serupa.

Kapan semua ini terjadi? Tepatnya 8,7 juta tahun lalu. Perkiraan sebelumnya menyebut Peña de Bernal berusia 34 juta tahun, namun penelitian tersebut menemukan usianya jauh lebih muda.

Berikut adalah Foto2 monumen alami serupa dan Pemandangan Alam di sekitarnya, meski monumennya tak setinggi Peña de Bernal, di Brasil :


Pulau Redonda di kepulauan Cagrras di lepas pantai Rio De janeiro, Brazil dilihat dari atas

Pulau Redonda di kepulauan Cagrras di lepas pantai Rio De janeiro, Brazil dilihat dari depan

Pulau Redonda di kepulauan Cagrras di lepas pantai Rio De janeiro, Brazil dilihat dari samping


Burung Fragata dan Atoba menjadikan pulau Redonda sebagai tempat mereka menaruh telur dan berkembang biak


Guratan putih di Pulau Batu ini adalah jejak kotoran burung burung yang menjadikan tempat ini habitatnya

Burung Atoba di Pulau Redonda

Burung Fragata memiliki kantung merah di lehernya

Burung Fragata dan Atoba di Pulau Redonda



Vegetasi di salah satu Pulau di Ilhas Cagarras atau di Kepulauan Cagarras



Selain Nelayan, warga kota Rio de Janeiro juga suka datang di kawasan kepulauan ini untuk memancing, berenang dan menyelam

Salah satu Pulau di Kepulauan Cagarras


Pulau Redonda dari kejauhan

Salah satu Pulau di Kepulauan Cagarras

Kawasan di Kepulauan Cagarras


*****sip**********

Tidak ada komentar:

Posting Komentar